Selasa, 26 Januari 2016

Makalah Tentang Cairan Tubuh

MAKALAH TENTANG CAIRAN TUBUH


BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Manusia sebagai organisme multiseluler dikelilingi oleh lingkungan luar (milieu exterior) dan sel-selnya pun hidup dalam milieu interior yang berupa darah dan cairan tubuh lainnya. Cairan dalam tubuh, termasuk darah, meliputi lebih kurang 60% dari total berat badan laki-laki dewasa. Dalam cairan tubuh terlarut zat-zat makanan dan ion-ion yang diperlukan oleh sel untuk hidup, berkembang dan menjalankan tugasnya.
Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik sangat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya. Semua pengaturan fisiologis untuk mempertahankan keadaan normal disebut homeostasis. Homeostasis ini bergantung pada kemampuan tubuh mempertahankan keseimbangan antara subtansi-subtansi yang ada di milieu interior.
Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan dua parameter penting, yaitu: volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ektrasel. Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol osmolaritas cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan masalah yaitu sebagai berikut
1.       Bagaimanakah campuran Homogen dan Heterogen ?
2.       Bagaimana unit pengukuran ?
3.       Apakah pengertian osmolalitas?
4.       Apakah pengertian membrane ?
5.       Bagaimanakah mekanisme transport ?
6.       Bagaimanakah mekanisme pasif?
7.       Bagaimanakah mekanisme transport  aktif?
8.       Apakah pengertian dehidrasi ?
C.       Tujuan
1.       Menjelaskan  campuran Homogen dan Heterogen ?
2.       Menjelaskan tentang unit pengukuran ?
3.       Menjelaskan tentang osmolalitas?
4.       Menjelaskan tentang membrane ?
5.       Menjelaskan mekanisme transport ?
6.       Menjelaskan mekanisme pasif?
7.       Menjelaskan mekanisme transport  aktif?
8.       Menjelaskan dehidrasi ?


BAB II
PEMBAHASAN
A.       Campuran Homogen dan Campuran Heterogen.
Campuran heterogen adalah suatu campuran yang terdiri dari dua bahan atau lebih yang memiliki fase yang berbeda. Contohnya adalah pasir dimasukkan kedalam air, campuran ini merupakan campuran heterogen karena terdiri dari bahan-bahan yang memiliki fase berbeda, pasir dalam fase padatan dan air dalam fase cair.
Campuaran Homogen adalah suatu campuran yang terdiri dari 2 bahan atau lebih dalam fase yang sama. Sebagai contoh sejumlah kecil garam (NaCl) dimasukkan ke dalam air, garam perlahan akan menghilang. Garam yang telah dimasukkan larut dalam air dank arena larutnya garam, air dan garam pun membentuk suatu zat baru yang memiliki sifat yang berbeda dengan zat murninya. Air pada saat murni tidak memiliki rasa.namun setelah ditambahkan garam,air akan memiliki rasa asin begitu pula pada garam. Garam pada saat murni slalu berbentuk padatan namun setelah dimasukkan dalam air garam berubah cair.
Karena larutan adalah campuran molekul (atom atau ion dalam beberapa hal), biasanya molekul-molekul pelarut agak berjauhan dalam larutan Homogen dalam pelarut murni. Hal ini dimungkinkan karena adanya ion atau molekul zat lain yang memisahkan antara molekul pelarut dengan pelarut lainnya. Kita gunakan contoh NaCl yang dimasukkan dalam air untuk menjelaskan proses ini. NaCl yang dimasukkan ke dalam air akan larut dan tidak berbentuk padatan lagi, hal ini dapat dijelaskan dengan sejelas-jelasnya. NaCl yang dimasukkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion yaitu ion Na positif dan ion Cl negative yang akan bersatu dengan molekul air sehingga jarak antara molekul pelarut akan berubah sedikit lebih jauh karena terisi oleh ion dari NaCl yang larut dalam air tersebut, dimungkinkan ini yang menyebabkan jarak molekul-molekul pelarut agak berjauhan dalam larutan dibandingkan dalam pelarut murni. Dengan terurainya NaCl menjadi ion-ion tadi maka wujud dari NaCl tadi berubah menjadi cairan karena telah menyatu dengan molekul air membentuk suatu larutan.
B.       Unit Pengukuran
Untuk mengukur cairan tubuh total dipakai tritium radioaktif (H3) yang merupakan isotop yang tidak stabil dengan waktu paruh biologis 10 hari dan waktu paruh fisik 12 tahun. H3 akan berdifusi kedalam cairan tubuh total dalam beberapa jam sesudah disuntikan secara intravena, dan dengan prinsip dilusi, volume cairan total dapat dihitung. Deuterium (H2) yang merupakan isotop yang stabil juga dapat dipergunakan untuk mengukur cairan tubuh total.
1.       Cairan ekstrasel
Untuk mengukur volume cairan ekstrasel dipergunakan:
1.         Saccharide seperti inulin, sucrose, dan mannitol
2.         Ion-ion seperti Na radioaktif, Cl radioaktif, Br radioaktif, ion triosulfat dan ion thicyanate
Bila salah satu dari bahan-bahan ini disuntikkan kedalam darah, bahan tersebut akan bercampur dengan cairan ekstrasel dalam waktu 30 menit sampai 1 jam, dan dengan prinsip dilusi volume cairan ekstrasel dapat diukur.
2.       Cairan intrasel
Volume cairan intrasel tidak dapat diukur secara langsung dengan prinsip dilusi, oleh karena tidak ada bahan yang hanya dapat larut didalam cairan intrasel. Volume cairan intrasel dapat dikurangi dengan mengurangi jumlah cairan ekstrasel dari cairan tubuh total.
3.       Plasma darah
Volume plasma dapat diketahui dengan menggunakan bahan yang tidak dapat melalui system vaskuler dan tidak dapat melakukan penetrasi ke eritrosit. Bahan-bahan tersebut adalah Evans Blue (T – 1824), radioaktif human serum albumin (RISA) serta radioiodinated gamma globulin dan fibrinogen. Jika diketahui jumlah hematokrit dan volume plasma, maka volume darah total dapat dihitung dengan rumus:
Vol. darah = Vol. plasma x 100/100-Hm
Sebagai contoh, jika vol. plasma = 3500 ml, dan Hematokrit (Hm) 50% maka volume darah total = 3500 X 100/100-50
3500 X 100/50 = 7 Liter
4.       Cairan interstitial
Sama halnya dengan cairan intrasel, tidak ada bahan yang secara khusus dapat larut dalam cairan interstitial. Volume cairan interstitial dapat diketahui dengan mengurangi volume plasma dari cairan ekstrasel.
C.       Osmolaritas
Osmolaritas adalah istilah kimia yang menggambarkan berapa banyak molekul yang dilarutkan dalam cairan. Jika makin banyak zat-zat yang dilarutkan dalam cairan, maka semakin tinggi osmolaritas tersebut.
Osmolaritas darah inilah yang akhirnya memicu dahaga ketika tubuh mencoba untuk mencairkan gula tambahan.
Otak adalah organ yang bertanggung jawab untuk memberitahu tubuh bahwa Anda merasa haus. Ada sel-sel khusus di bagian otak yang mendeteksi osmolaritas darah. Seiring dengan peningkatan osmolaritas, sel-sel ini mengirimkan sinyal ke bagian lain dari otak untuk memicu respons haus.
Peningkatan osmolaritas bukan satu-satunya hal yang memicu kehausan, penurunan tekanan darah juga dapat membuat orang merasa haus karena tubuh mencoba untuk meningkatkan volume darah.
D.       Membran
selaput, kulit tipis, atau lembaran bahan tipis yg merupakan pemisah; rentangan selaput atau kulit yg dapat membangkitkan atau menangkap getaran Bio lapisan pemisah tipis antara dua fase cair yg berbeda yg memengaruhi peralihan molekul dan ion Tek lembaran (lempengan) tipis yg lentuk; pelat getar
E.        Mekanisme Transpor
Setiap sel yang hidup harus selalu memasukkan materi yang diperlukan dan membuang sisa-sisa metabolismenya. Untuk mempertahankan konsentrasi ion-ion di dalam sitoplasma, sel juga selalu memasukkan dan mengeluarkan ion-ion tertentu.
Bagian dalam lapisan lipid bilayer bersifat hidrofobik, sehingga tidak dapat ditembus oleh molekul-molekul polar dan substansi yang larut dalam air. Transpor materi-materi yang larut didalam air dan bermuatan diperankan oleh protein integral transpor molekul – molekul kecil .
F.        Transpor Pasif
Transport pasif merupakan transport ion, molekul, dan senyawa yang tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma. Transport pasif mencakup osmosis dan difusi.
1.         Difusi dibedakan menjadi difusi dipermudah dengan saluran protein dan difusi dipermudah dengan protein pembawa.
2.         Osmosis adalah kasus khusus dari transpor pasif, dimana molekul air berdifusi melewati membran yang bersifat selektif permeabel.
3.         Dalam sistem osmosis, dikenal larutan hipertonik (larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi), larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah), dan larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama).
4.         Jika terdapat dua larutan yang tidak sama konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai kedua larutan seimbang.
5.         Dalam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat (tertarik) ke molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa melewati membran.
6.         Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang bebas (tidak terikat oleh molekul terlarut), sehingga lebih banyak molekul air yang melewati membran.
7.         Oleh sebab itu, dalam osmosis aliran netto molekul air adalah dari larutan hipotonik ke hipertonik.
8.         Proses osmosis juga terjadi pada sel hidup di alam. Perubahan bentuk sel terjadi jika terdapat pada larutan yang berbeda.
9.         Sel yang terletak pada larutan isotonik, maka volumenya akan konstan. Dalam hal ini, sel akan mendapat dan kehilangan air yang sama.
10.      Banyak hewan-hewan laut, seperti bintang laut (Echinodermata) dan kepiting (Arthropoda) cairan selnya bersifat isotonik dengan lingkungannya.
11.      Jika sel terdapat pada larutan yang hipotonik, maka sel tersebut akan mendapatkan banyak air, sehingga bisa menyebabkan lisis (pada sel hewan), atau turgiditas tinggi (pada sel tumbuhan).
12.      Sebaliknya, jika sel berada pada larutan hipertonik, maka sel banyak kehilangan molekul air, sehingga sel menjadi kecil dan dapat menyebabkan kematian.
13.      Pada hewan, untuk bisa bertahan dalam lingkungan yang hipo- atau hipertonik, maka diperlukan pengaturan keseimbangan air, yaitu dalam proses osmoregulasi.
G.       Transpor aktif
Transpor aktif adalah pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan mengangkut ion Na+ bersama melekul lain seperti asam amino dan gula.
1.       Arahnya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
2.       Misal perpindahan air dari korteks ke stele melalui endodermis yang tekanan osmotiknya rendah
3.       Transpor aktif merupakan transpor yang mengkonsumsi atau menggunakan energi untuk mengeluarkan dan/atau memasukkan ion-ion dan molekul melalui membran sel, melawan perbedaan konsentrasi . gradasi konsentrasi
4.       Ini menunjukkan, bahwa sel pada suatu waktu tidak dapat hanya mengandalkan difusi dan osmosis untuk memperoleh keperluan hidupnya , namun juga perlu memasukkan materi secara transport altif yang mengabaikan osmosis dan difusi
5.       Energi diperlukan karena ada zat yang harus dipindahkan melawan kecenderungan alami berdifusi ke arah yang berlawanan.
6.       Berbeda dengan difusi yang dapat berjalan ke dua arah, transpor aktif merupakan gerakan satu arah dan dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel.
7.       Muatan listrik ini terutama ditentukan oleh ion-ion Natrium (Na+), Kalium (K+), dan ion klor (Cl-). Keluar masuknya ion Na+, dan K+ dilakukan oleh pompa natrium-kalium (pompa Na+-K-) dengan menggunakan energi yang diperoleh dari ATP (adenosin triphospate).
8.       Pompa Na+- K- bekerja memompa ion Na+ ke luar sel dan memasukkan ion K- ke dalam sel.
9.       Konsentrasi ion K+ yang tinggi diperlukan untuk sintesis protein, glikosis, fotosintesis dan proses vital lainnya.
10.   Keberadaan ion-ion Na+ dan K+ penting untuk mengendalikan pengaturan osmosis, mempertahankan kegiatan listrik dalam sel saraf dan memacu transpor aktif bagi zat-zat lain seperti glukosa dan asam amino.
11.   Dalam beberapa hal, kombinasi antara transpor aktif dan difusi dapat terjadi
Transpor aktif terjadi melawan kemiringan konsentrasi, sehingga melibatkan energi. Transpor aktif melibatkan reseptor dan transporter. Transpor aktif terdiri dari :
1.       Uniport, jika macam zat dan arahnya satu.
2.       Symport, jika macam zat dua dan arah sama.
3.       Antiport, jika macam zat dua dan arah berbeda.
H.       Dehidrasi
Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh.
1.       Dehidarasi terjadi karena
2.       kekurangan zat natrium;
3.       kekurangan air;
4.       kekurangan natrium dan air.
Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis berdasarkan penurunan berat badan, yaitu Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan), dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan), dan dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan).
Selain mengganggu keseimbangan tubuh, pada tingkat yang sudah sangat berat, dehidrasi ias pula berujung pada penurunan kesadaran, koma, hingga meninggal dunia, atau tidak. Dan Jangan coba-coba menurunkan berat badan dengan cara dehidrasi karena anda akan menanggung resiko gangguan pada ginjal anda.
BAB III
PENUTUP
A.       Kesimpulan
Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan 2 parameter penting, yaitu: volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garan dan mengontrol osmolaritas ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan air dalam urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut. Ginjal juga turut berperan dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan mengatur keluaran ion hidrogen dan ion bikarbonat dalam urine sesuai kebutuhan. Selain ginjal, yang turut berperan dalam keseimbangan asam-basa adalah paru-paru dengan mengeksresikan ion hidrogen dan CO2 dan sistem dapar (buffer) kimia dalam cairan tubuh.
B.       Saran
Jika ada kesalahan dan kekeliruan pada makalah ini maka kami  mohon kritik maupun saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan kedepan.


KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah yang maha kuasa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul                               “ (Cairan Tubuh (zat Cair dan Gas))”
Saya menyadari bahwa di dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,  saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki sehingga dapat selesai dengan baik, dan oleh karena itu dengan rendah hati, saya berharap kepada pembaca yang budiman untuk memberikan masukan, saran dan kiritik yang sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Banggai,   Mei 2012
Penulis


DAFTAR ISI
        
HALAMAN JUDUL .............................................................................................................          i
KATA PENGANTAR............................................................................................................         ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................        iii
BAB I      PENDAHULUAN                  
A.   Latar Belakang ...............................................................................................         1
B.   Rumusan Masalah .........................................................................................         1
C.   Tujuan ...........................................................................................................         2
BAB II     PEMBAHASAN                     
A.      Campuran Homogen dan Heterogen ................................................................         3      
B.      Unit Pengukuran ............................................................................................         4
C.     Osmolalitas ...................................................................................................         5
D.     Membran .......................................................................................................         5
E.      Mekanisme Transpor ......................................................................................         5
F.      Mekanisme Pasif ...........................................................................................         6
G.     Transpor Aktif ................................................................................................         7
H.     Dehidrasi  ......................................................................................................         8
BAB III  PENUTUP      
A.        Kesimpulan  ..................................................................................................         9
B.        Saran ............................................................................................................         9


DAFTAR PUSTAKA
Sherwood, Lauralee. (2004). Human Physiology: From cells to system. 5th ed. California: Brooks/Cole-Thomson Learning, Inc.
Silverthorn, D.U. (2004). Human Physiology: An Integrated approach. 3th ed. San Fransisco: Pearson Education.

Gejala dan Penyebab Stress

Gejala dan Penyebab Stress

Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Stres membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Stres yang ringan berguna dan dapat memacu seseorang untuk berpikir dan berusaha lebih berpikir dan berusaha lebih cepat dan keras sehingga dapat menjawab tantangan hidup seharihari. Stres ringan bisa merangsang dan memberikan rasa lebih bergairah dalam kehidupan yang biasanya membosankan dan rutin. Tetapi stress yang terlalu banyak dan berkelanjutan, bila tidak ditanggulangi, akan berbahaya bagi kesehatan.


Gejala-gejala stress :
  • Menjadi mudah tersinggung dan marah terhadap teman, keluarga dan kolega. 
  • Bertindak secara agresif dan defensif
  • Merasa selalu lelah.
  • Sukar konsentrasi atau menjadi pelupa.
  • Palpitasi atau jantung berdebar-debar.
  • Otot-otot tegang.
  • Sakit kepala, perut dan diare.
Komplikasi stress
  • Tekanan darah tinggi dan serangan jantung. 
  • Sakit mental, hysteria.
  • Gangguan makan seperti hilang nafsu makan atau terlalu banyak makan.
  • Tidak bisa tidur (insomnia).
  • Migren/kepala pusing.
  • Sakit maag.
  • Serangan asma yang tambah berat.
  • Ruam kulit.
  • Kejadian hidup sehari-hari baik gembira dan sedih seperti: 
  • Menikah/mempunyai anak.
  • Mulai tempat kerja baru/pindah rumah/emigrasi.
  • Kehilangan orang yang dicintai baik karena meninggal atau cerai.
  • Masalah hubungan pribadi.
  • Pelajaran sekolah maupun pekerjaan yang membutuhkan jadwal waktu yang ketat, dan atau bekerja dengan atasan yang keras dan kurang pengertian.
  • Tidak sehat.
  • Lingkungan seperti terlalu ramai, terlalu banyak orang atau terlalu panas dalam rumah atau tempat kerja.
  • Masalah keuangan seperti hutang dan pengeluaran di luar kemampuan.
  • Kurang percaya diri, pemalu
  • Terlalu ambisi dan bercita-cita terlalu tinggi.
  • Perasaan negatif seperti rasa bersalah dan tidak tahu cara pemecahannya, frustasi.
  • Tidak dapat bergaul, kurang dukungan kawan.
  • Membuat keputusan masalah yang bisa merubah jalan hidupnya atau dipaksa untuk merubah nilai-nilai/prinsip hidup pribadi. Yang dapat anda lakukan
Bagaimana mencegah stress ?
  • Lihat/ukur kemampuan sendiri. Belajar untuk menerima apa adanya dan mencintai diri sendiri.
  • Temukan penyebab perasaan negatif dan belajar untuk menanggulanginya. Jangan memperberat masalah dan coba untuk sekali-kali mengalah terhadap orang lain meskipun mungkin anda di pihak yang benar.
  • Rencanakan perubahan-perubahan besar dalam kehidupan anda dalam jangka lama dan beri waktu secukupnya bagi diri anda untuk menyesuaikan dari perubahan satu ke yang lainnya.
  • Rencanakan waktu anda dengan baik. Buat daftar yang harus dikerjakan sesuai prioritas.
  • Buat keputusan dengan hati-hati. Pertimbangkan dengan masak-masak segi baik atau buruk sebelum memutuskan sesuatu.
  • Biarkan orang lain ikut memikirkan masalah anda. Ceritakan kepada pasangan hidup, teman, supervisor atau pemimpin agama. Mereka mungkin bisa membantu meletakkan masalah anda sesuai dengan proporsinya dan menawarkan cara-cara pemecahan yang berguna.
  • Bangun suatu sistim pendorong yang baik dengan cara banyak berteman dan mempunyai keluarga yang bahagia. Mereka akan selalu bersama anda dalam setiap kesulitan.Jaga kesehatan, makan dengan baik, tidur cukup dan latihan olahraga secara teratur.
  • Rencanakan waktu untuk rekreasi.
  • Tehnik relaksasi seperti napas dalam, meditasi atau pijatan mungkin bisa

Kata Kunci :

gejala stress,penyebab stress,gejala stres,artikel stress,artikel stres,artikel tentang stress,gejala strees,artikel penyebab stress,gejala dan penyebab stress,artikel tentang stres

Biologi Sebagai Ilmu

Biologi Sebagai Ilmu


Biologi adalah ilmu tentang kehidupan. 
Biologi mencakup berbagai cabang ilmu. Kriteria pemisahan cabang-cabang biologi antara lain berdasarkan tingkat organisasi kehidupan, kelompok organism, aspek kehidupan, atau kaitannya dengan ilmu lain.


Berdasarkan tingkat organisasi kehidupannya, biologi mengkaji kehidupan dari tingkat molekul hingga tingkat bioma.
biologi molekuler, biokimia, dan genetika mengkaji kehidupan pada tingkat molekul
- 
sitologi mengkaji kehidupan pada tingkat sel
- 
histology mengkaji kehidupan pada tingkat jaringan
- 
anatomi dan fisiologi mengkaji kehidupan pada tingkat organ dan system organ.
- 
ekologi, ilmu lingkungan, toksikologi, dan limnogi mengkaji kehidupan pada tingkat ekosistem
- 
dan lain-lain


Cabang biologi yang diklasifikasikan berdasarkan cara mempelajari kehidupan pada suatu kelompok organism diantaranya diuraikan berikut ini
- 
taksonomi mengkaji tentang pengelompokkan organism berdasarkan persamaan dan perbedaan
- 
virology mengkaji virus
- 
mikrobiologi mengkaji mikroorganisme
- 
mikologi mengkaji jamur
- 
botani mengkaji tumbuhan
- 
zoology mengkaji hewan
- 
dan lain-lain


Cabang biologi berdasarkan aspek kehidupan antara lain
- 
embriologi mengkaji perkembangan embrio
- 
anatomi mengkaji struktur internal organism
- 
fisiologi mengkaji fungsi yang terjadi pada kehidupan organism
- 
dan lain-lain


Cabang biologi yang merupakan kelompok ilmu campuran dan terapan antara lain sebagau berikut
- 
biokimia mengkaji proses kimia dalam system kehidupan
- 
biofisika mengkaji proses fisika dalam system kehidupan
- 
bioteknologi mengkaji teknologi yang memanfaatkan organism
- 
dan lain-lain


Objek dan permasalahan biologi

Berdasarkan tingkat organisasi kehidupan, objek biologi adalah kehidupan pada berbagai tingkat struktur.  Objek biologi yang dipelajari yaitu tingkat struktur kehidupan dari yang terendah hingga tertinggi adalah:
- molekul:
pada tingkat ini, objek kajiannya berupa struktur dan fungsi molekul penyusun sel seperti karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat.
- sel: pada tingkat sel, struktur dan fungsi komponen sel serta prosesnya merupakan objek kajiannya.
- jaringan: jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
- organ: berbagai jaringan berbeda yang menjalankan fungsi tertentu membentuk organ.
- sistem organ: setiap organ merupakan bagian dari suatu system dengan fungsi tersendiri dan disebut system organ
- individual: sekumpulan system organ yang bekerja bersama-sama membentuk individu.
- populasi: sekumpulan organism atau individu dari suatu spesies tertentu yang hidup dalam suatu wilayah geografi membentuk populasi.
- komunitas: kumpulan populasi dari berbagai jenis organism berinteraksi di suatu tempat.
- ekosistem: organism memiliki hubungan timbale balik dengan lingkungannya sehingga membentuk suatu sistem yang disebut ekosistem.
- bioma: sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. 


Manfaat Biologi
Manfaat biologi dalam bidang pertanian 
- para petani yang dahulu menanam secara tradisional kini bisa meningkatkan produksi pertanian
- melalui rekayasa genetika , dapat tercipta tanaman budidaya yang mampu menghasilkan insektisida sendiri, sehingga tanaman itu tidak perlu lagi disemprot insektisida
- dengan teknik kultur jaringan, tanaman dapat diperbanyak dan tumbuh dalam waktu singkat
- dapat diciptakannya buah tanpa biji

Manfaat biologi dalam bidang peternakan

- ditemukannya inseminasi buatan untuk memperoleh hewan ternak dengan kualitas yang baik
- berkembangnya teknik fertilisasi in vitro, yaitu embrio dapat dihasilkan diluar kandungan sapi unggul dan dapat diimplantasikan ke sapi betina yang tidak unggul dari spesies yang sama, sehingga dengan demikian akan cepat diperoleh banyak sapi unggul.

Manfaat biologi dalam bidang kedokteran
 

dapat dikembangkannya pencangkokan organ 
- dapat dikembangkannya vaksin-vaksin untuk virus dan penyakit lain
- teknik bayi tabung 
- dikembangkannya antibiotic untuk mengatasi bakteri-bakteri

Manfaat biologi dalam bidang industri 
- pemanfaatan mikroorganisme dalam industry makanan, seperti pembuatan nata de coco, kecap, keju, dll.
- pemanfaat jenis mikroorganisme dalam obat-obatan

Kerja Ilmiah
Orang yang mempelajari biologi disebut ilmuwan biologi. Mereka menyelediki biologi dengan cara sistematis yang disebut metode ilmiah dan dengan sikap ilmiah.

Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan cara atau tahapan tertentu yang dikerjakan seorang ilmuwan dalam melakukan penilitian. 
Metode ilmiah terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut
- Menemukan masalah
- Mengajukan hipoteses
- menentukan alat dan bahan
- melakukan percobaan
- menentukan variable
- menarik kesimpulan

Sikap ilmiah
Dalam melakukan penelitian ilmuwan harus
bersikap ilmiah, yaitu:
- dapat membedakan fakta dan opini
- berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi
- mengembangkan keingintahuan
- peduli pada lingkungan dan jujur terhadap fakta
- disiplin dan tekun
- berpendapat secara ilmiah dan kritis
- berani mengusulkan perbaikan dan bertanggung jawab terhadap usulan itu

Laporan ilmiah.
Setelah melakukan percobaan, hasil nya disusun dalam bentuk laporan ilmiah. Laporan ilmiah berisi penjelasan dalam bentuk uraian dan tulisan. Langkah-langkah menyusun laporan ilmiah:
- perumusan masalah dan hipotesis
- tujuan
- metode
- hasil
- pembahasan
- kesimpulan



EVALUASI

1. Sitologi merupakan cabang biologi yang mengkaji
a. sel
b. virus
c. jaringan
d. jamur
e. semut


2. jaringan membentuk
a. sel
b. organ
c. populasi
d. individu
e. system organ


3. suatu percobaan biasa dimulai dengan adanya
a. hipotesis
b. masalah
c. diskusi
d. opini
e. Tanya jawab


4. salah satu masalah untuk memperluas perkebunan adalah tidak tersedianya bibit dalam jumlah besar dan kualitas unggul. Teknologi untuk mengatasi masalah ini adalah
a. kultur jaringan
b. stek
c. fertilisasi in vitro
d. penyemaian biji
e. perkawinan silang


5. Berikut adalah isi laporan ilmiah, kecuali
a. kesimpulan
b. pengajuan pertanyaan
c. metode
d. tujuan
e. hasil


PENDAPAT


Menurut Cressa dengan belajar biologi, kita bisa memahami diri kita dan kehidupan di sekitar kita dengan lebih baik lagi. Kita juga bisa meningkatkan kualitas hidup kita, mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi dan dapat melindungi spesies langka, mengurangi pencemaran lingkungan dan lain-lain untuk masa depan kita sendiri. Maka dari itu sebagai generasi muda dan penerus, kita harus terus mempelajari biologi dan memanfaatkannya sebaik mungkin.

Menurut Clarissa, biologi adalah pelajaran yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Sadar atau tidak sadar,  setiap hari kita berhubungan dengan Biologi seperti tentang alam, kesehatan dan lain-lain. Biologi juga mempunyai banyak manfaat seperti di bidang peternakan, pertanian, kedokteran dan lain-lain. Oleh karena itu kita tidak boleh meremehkan pelajaran ini. Biologi adalah salah satu pelajaran yang penting untuk masa depan kita. 

Menurut Cynthia, Biologi adalah pelajaran yang paling mudah kita realisasikan karena biologi adlah pelajaran seputar makhluk hidup dan tentu saja makhluk hidup itu sering sekali kita temui di kehidupan kita sendiri. Pelajaran biologi adalah pelajaran yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan